Analisis Kafein Dalam Kopi Menggunakan Metode Spektrofotometri Uv-Vis
DOI:
https://doi.org/10.59188/jcs.v1i5.175Keywords:
Kafein, Kopi, Spektrofotometri UV-VISAbstract
Kafein merupakan senyawa turunan alkaloid yang dapat ditemukan dalam kopi, teh dan minuman kemasan lainnya. Kelebihan kafein dapat menyebabkan sakit kepala, munculnya perasaan was-was dan cemas, serta dapat menimbulkan gangguan pada lambung dan pencernaan. Oleh karenanya sangat dianjurkan untuk tidak mengonsumsi kafein melebihi batas yang diperbolehkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kafein dalam kopi bubuk menggunakan metode spektrofotometri uv-vis. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan jenis penelitian Literatur Riview Article dengan hasil database yang diambil dari berbagai artikel melalui Google Scholer. Hasil dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa kafein yang terdapat dalam kopi mengandung senyawa kimia alkaloid dan aktivitas farmakologi seperti menstimulasikan saraf pusat, relaksasi otot polos terutama otot polos bronkus dan menstimulasi otot jantung.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Ermi Abriyani, Devi Yanti, Yuliani Yuliani, Salsa Shapa Azzahra, Muhammad Aldi Firdaus
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.