Pengaruh Akuntansi Forensik, Independensi, Dan Pengalaman Audit Terhadap Deteksi Fraud
DOI:
https://doi.org/10.59188/jcs.v1i4.78Keywords:
Deteksi Fraud, Akuntansi Forensik, Independensi, Pengalaman AuditAbstract
Pada dasarnya untuk meminimalkan kecurangan dapat dilakukan dengan pencegahan terhadap fraud, namun mengurangi fraud saja tidak cukup. Oleh karena itu, perlu adanya pendeteksian terhadap fraud. Tugas dan tanggung jawab akuntansi forensik adalah untuk mendeteksi atau mengungkapkan kecurangan atau fraud. Artikel ini mereview penelitian tentang faktor-faktor yang memengaruhi deteksi kecurangan, yaitu Akuntansi Forensik, Independensi, dan Pengalaman Audit. Tujuan dari tinjauan literatur ini adalah untuk mengembangkan hipotesis tentang pengaruh antar variabel untuk digunakan dalam penelitian selanjutnya. Hasil riset literatur ini adalah ilmu akuntansi forensik, independensi, dan pengalaman audit berpengaruh terhadap pendeteksian fraud. Hal ini berarti bahwa semakin baik ilmu akuntansi forensik, independensi, dan pengalaman audit yang dimiliki, maka semakin baik pula pelaksanaan dalam pendeteksian fraud tersebut
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Cris Kuntadi, Anggi Kirana Septiani, Rofiana Adawiyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.