Penerapan Prinsip Lean Contruction dalam Sistem Manajemen Mutu Konstruksi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas

Abstract

Industri konstruksi merupakan salah satu sektor ekonomi yang memiliki peran vital dalam pembangunan infrastruktur dan pemenuhan kebutuhan perumahan. Salah satu pendekatan yang telah mendapat perhatian luas dalam industri konstruksi adalah prinsip Lean Construction. Lean Construction merupakan filosofi manajemen yang berfokus pada pengurangan pemborosan (waste), peningkatan aliran nilai (value stream), dan pemberdayaan tim kerja untuk mencapai efisiensi maksimal dalam proses konstruksi. Dalam penelitian ini, data akan diperoleh melalui sumber sekunder, yang merupakan data yang tidak diperoleh langsung oleh peneliti tetapi sudah dikumpulkan atau dimiliki sebelumnya oleh pihak lain. Metode pengumpulan data memanfaatkan tinjauan pustaka dan analisis dokumen. Tinjauan pustaka dilakukan dengan menyelidiki sejumlah buku, jurnal, atau laporan penelitian lain yang terkait dengan prinsip Lean Construction dan aplikasinya dalam berbagai proyek pembangunan gedung. Lean Construction adalah hasil terjemahan dan penyesuaian dari konsep lean manufacturing yang awalnya dikembangkan oleh Toyota, di mana Ohno memainkan peran kunci dalam pengembangan tersebut. Berbeda dengan lean manufacturing, pendekatan Lean Construction lebih menitikberatkan pada proses produksi dalam suatu proyek konstruksi. Konsep ini mencakup kemajuan proyek dalam segala aspek konstruksi dan lingkungan, termasuk desain, pelaksanaan kegiatan, pemeliharaan, keselamatan, dan daur ulang. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk mengatur dan meningkatkan proses konstruksi sehingga memberikan nilai maksimum dengan biaya minimum yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Secara keseluruhan, untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dalam proyek konstruksi melalui penerapan Lean Construction, diperlukan upaya bersama dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan teknis, serta dukungan dan komitmen yang kuat dari seluruh tingkatan organisasi. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi praktisi dan peneliti di industri konstruksi untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengembangkan strategi implementasi yang lebih efektif.