Analysis Of The Impact Of Collaborative Governance On The Development Of Village Owned Enterprises

Authors

  • Agus Yahya Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti, Jakarta
  • Andreas Wahyu Gunawan P Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.59188/jcs.v2i8.488

Keywords:

Ekonomi lokal, keberlanjutan ekonomi, BUMDes, pemangku kepentingan

Abstract

Terbentuknya Collaborative Governance antara DPMD Pemprov Kaltara, BUMDes Mandiri Sejahtera dengan tanggung jawab sosial PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PT PKN) dan PT Sanggam Kahuripan Indonesia (PT SKI) didorong oleh upaya pengembangan BUMDes yang stagnan sehingga dapat berkembang . Dari inisiasi prinsip bersama membangun BUMDes melalui kerjasama berhasil mendapatkan investor berupa modal dan bantuan. Dan perkembangan tersebut berdampak pada Pendapatan Asli Desa (PADes), pendapatan BUMDesa dan peningkatan peran sosial BUMDesa Mandiri Sejahtera. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak tata kelola kolaboratif terhadap perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) termasuk bagaimana tata kelola kolaboratif terbentuk, apa saja tahapan dan praktik Collaborative Governance, termasuk apa peran dan kontribusi Collaborative Governance dalam mencapai SDGs 8 dan 17. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersumber dari data primer dan data sekunder untuk mengetahui perkembangan Collaborative Governance dalam pembangunan. BUMDes Mandiri Sejahtera di Desa Ruhui Rahayu, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Sampel penelitian dipilih dengan karakteristik pertama, BUMDes yang dijadikan pilot project oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dalam gerakan membangun perekonomian desa yang disebut Gemilau Desa dengan mengajak pihak swasta untuk terlibat dalam pembangunan desa; Kedua, BUMDes Mandiri Sejahtera merupakan BUMDes yang merupakan model tata kelola kolaboratif Pemerintah Provinsi yang pertama di antara BUMDes lainnya; Ketiga BUMDes terpilih memiliki omzet dan keuntungan terbaik di Provinsi Kalimantan Utara tahun 2020, serta memiliki potensi yang berbeda-beda misalnya sumber daya manusia, sumber daya alam dan pasar. Keempat, BUMDesa memiliki kontribusi PADes terbesar di Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2020. Analisis data dilakukan dengan menggunakan triangulasi untuk memvalidasi keterkaitan data dari penelitian lapangan. Selanjutnya dilakukan kajian mendalam tentang hubungan subjek dan objek yang diteliti untuk menjelaskan rumusan masalah dan tujuan penelitian, serta menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola kolaboratif multipihak antar DPMP Provinsi Kalimantan Utara dan mempunyai potensi yang berbeda-beda, misalnya sumber daya manusia, sumber daya alam, dan pasar. Keempat, BUMDesa memiliki kontribusi PADes terbesar di Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2020. Analisis data dilakukan dengan menggunakan triangulasi untuk memvalidasi keterkaitan data dari penelitian lapangan. Selanjutnya dilakukan kajian mendalam tentang hubungan subjek dan objek yang diteliti untuk menjelaskan rumusan masalah dan tujuan penelitian, serta menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola kolaboratif multipihak antar DPMP Provinsi Kalimantan Utara dan memiliki potensi yang berbeda, misalnya sumber daya manusia, sumber daya alam dan pasar. Keempat, BUMDesa mempunyai kontribusi PADes terbesar di Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2020. Analisis data dilakukan dengan triangulasi untuk memvalidasi keterkaitan data hasil penelitian lapangan. Selanjutnya dilakukan kajian mendalam mengenai hubungan subjek dengan objek yang diteliti untuk menjelaskan rumusan masalah dan tujuan penelitian, serta menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Hasil kajian menunjukkan tata kelola kolaboratif multistakeholder antara DPMP Provinsi Kalimantan Utara Analisis data dilakukan dengan menggunakan triangulasi untuk memvalidasi kaitan data dari penelitian lapangan. Selanjutnya dilakukan kajian mendalam mengenai hubungan subjek dengan objek yang diteliti untuk menjelaskan rumusan masalah dan tujuan penelitian, serta menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Hasil kajian menunjukkan tata kelola kolaboratif multistakeholder antara DPMP Provinsi Kalimantan Utara Analisis data dilakukan dengan menggunakan triangulasi untuk memvalidasi kaitan data dari penelitian lapangan. Selanjutnya dilakukan kajian mendalam mengenai hubungan subjek dengan objek yang diteliti untuk menjelaskan rumusan masalah dan tujuan penelitian, serta menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Hasil kajian menunjukkan tata kelola kolaboratif multistakeholder antara DPMP Provinsi Kalimantan Utara.

Downloads

Published

2023-08-19

How to Cite

Yahya, A., & Wahyu Gunawan P, A. . (2023). Analysis Of The Impact Of Collaborative Governance On The Development Of Village Owned Enterprises. Journal of Comprehensive Science (JCS), 2(8), 1372–1382. https://doi.org/10.59188/jcs.v2i8.488