Analisa Vaccine Diplomacy Indonesia-Cina dalam Menanggulangi Pandemi Covid -19
DOI:
https://doi.org/10.59188/jcs.v3i7.796Keywords:
Covid -19, Vaccine Diplomacy, PandemiAbstract
Sejak akhir tahun 2019 dunia dikejutkan dengan penyakit baru yang bernama virus corona atau disebut dengan istilah COVID-19 yang bermula dari salah satu kota di Cina yaitu Wuhan. peneliti menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan jenis data yang diambil untuk kemudian dijelaskan secara deskriptif agar dapat menghasilkan suatu pembahasan yang berujung pada kesimpulan penelitian. Tujuan vaksin diplomacy Cina sebagai soft power dan bagaimana bentuk implementasi vaksin diplomacy antara Indonesia dan Cina. Diplomasi vaksin yang dilakukan Cina tidak hanya bertujuan untuk membantu negara lain untuk menangani COVID-19 dan dampaknya, namun juga bertujuan untuk meningkatkan citra baik Cina yang ditunjukkan dengan hubungan internasional khusunya dengan Indonesia.
References
Aspinall, E. (2021). The Rise of Vaccine Diplomacy. British Foreign Policy Group.
Dai, N. F. (2020). Stigma masyarakat terhadap pandemi covid-19. Prosiding Nasional Covid-19, 66–73.
Dewi, A. A., Aulia, D., Sumunar, K. I., & Hernawati, E. (2021). Pengaruh COVID-19 terhadap perekonomian di negara ASEAN. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 5(3).
Fitri, W. (2020). Implikasi Yuridis Penetapan Status Bencana Nasional Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Terhadap Perbuatan Hukum Keperdataan. Supremasi Hukum: Jurnal Kajian Ilmu Hukum, 9(1), 76–93.
Irawan, M. I. K., Rasyid, F., & Fauzie, Y. (2021). Diplomasi Vaksin: Upaya Cina Dalam Menggunakan Vaksin Covid 19 Sebagai Alat Soft Power. Jurnal Transborders, 5(1), 34–39.
Kinanda, R., & Alfa, A. (2021). Kajian Proses dan Potensi Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Sektor-Sektor Pembangunan Daerah di Kabupaten Indragiri Hilir. Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, 7(1), 44–47.
Lawler, D. (2021). Biden’s next challenge: Vaccine diplomacy. Axios.
Liur, M. K. J. (2024). Analisa Vaccine Diplomacy Indonesia-Cina Dalam Menanggulangi Pandemi Covid-19.
Maharani, P., & Badaruddin, M. (2022). HEGEMONI CHINA DI TENGAH PRODUKSI DAN DISTRIBUSI VAKSIN COVID-19. PROSIDING SENASPOLHI, 4(1).
Margono. (2021). Aktivitas Diplomacy Kesehatan Indonesia-Tiongkok di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Sentris Edisi Khusus Diplomasi, 288–306.
Qian, X. (2020). Embassy of The People’s Republic of China in The Republic of Indonesia. Solidarity in a Time of Adversity.
Santoso, A. M. H. (2022). COVID-19: Varian dan mutasi. Jurnal Medika Hutama, 3(02 Januari), 1980–1986.
Susilowati, I., Affandi, A. N., Raihana, C. J., & Az-Zahra, E. I. (2023). Kerjasama Bilateral Indonesia-Tiongkok dalam Diplomasi Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 10(1), 125–140. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v10i1.31116
Wu, H., & Gelineau., K. (2021). China ships millions of COVID-19 vaccines to poor nations abroad; denies “vaccine diplomacy.”
Yuwei, H. (2021). China’s vaccines better suit Africa, LatAm due to ‘lower costs, easier logistics.’ Global Times.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Marrinda Kevin Jeremiah Liur, Triesanto Romulo Simanjuntak, Novriest Umbu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.