Analisa Dampak Dan Keberlanjutan Program Pemberdayaan Masyarakat “Desa Mitra” Pt Indofood Sukses Makmur Tbk.

Abstract

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai kesepakatan global para pelaku pembangunan akan mencapai puncak momentumnya pada tahun 2030, yang mana dunia usaha menjadi salah satu kontributor penting pencapaiannya.  Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak (ekonomi, kesehajteraan dan sosial) dan keberlanjutan (efektivitas, efisiensi, dan kapasitas adaptif) program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk untuk sebagai salah satu kontribusi dunia usaha  untuk  mendorong kesejahteraan dan kemandirian masyarakat dari aspek   ekonomi dan sosial secara berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metoda kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus dan studi laporan proyek baik yang diterbitkan oleh pihak ketiga maupun tim pengelola kegiatan pemberdayaan masyarakat.  Responden penelitian ini dipilih berdasarkan keterwakilan pemangku kepentingan kegiatan pemberdayaan ekonomi yang terdiri dari penerima manfaat (10 orang), pengurus atau pengelola kelompok (4 orang), tokoh masyarakat (5 orang) dan tim pengelolan kegiatan pemberdayaan masyarakat (4 orang).Dari hasil analisis ditemukan bahwa terdapat adanya dampak ekonomi, kesejahteraan yang signifikan pada penerima manfaat langsung dan dampak sosial berupa manfaat ekonomi ikutan dari aktivitas utama penerima manfaat sehubungan dengan usaha produk olahan terigu yang dibina perusahaan.  Secara lebih luas, dampak sosial yang dirasakan adalah terciptanya dukungan tokoh masyarakat dan aparat kewilayahan dalam pemanfaatan produk makanan yang dihasilkan, keterampilan dan ketokohan para penerima manfaat dan pengurus dalam kegiatan kemasyarakat yang lebih luas (posdaya, PKK tingkat kelurahan, kecamatan dan kota). Kapasitas adaptif utama yang ditemukan adalah pembentukan koperasi produsen yang memiliki anggota aktif sebanyak 97 orang yang juga menyediakan bahan baku produk olahan anggota. Selain itu, penerima manfaat memiliki motivasi belajar dan menerima berbagai pendampingan yang membuat mereka mampu melakukan inovasi produk dan desain kemasan, penggunaan internet untuk memasarkan produk dan memperluas jaringan kerja. Hal yang perlu ditingkatkan berdasarkan studi ini adalah perlunya dukungan lebih kuat dari aparat kewilayahan dengan memunculkan kebijakan tingkat kelurahan dan kecamatan untuk mendukung pembinaan usaha, pemasaran serta monitoring dan evaluasi.