Rasionalitas Penafsiran Ibnul Qayyim Dalam Kitab Tafsir Badâi’ Al-Tafsîr

Authors

  • Djazuli Ruhan Basyir Program Studi Magister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Konsentrasi Ilmu Tafsir Pascasarjana Universitas PTIQ Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.59188/jcs.v3i6.756

Keywords:

Tafsir Ibnul Qayyim, rasionalitas tafsir, keunikan tafsir

Abstract

Kesimpulan dari tesis ini adalah bahwa Ibnul Qayyim al-Jauziyah diakui oleh banyak ulama sebagai mufassir abad ketujuh. Selain mampu mengekspresikan tafsirnya terhadap Al-Qur'an dengan  metode bi al-ma'tsur, ia juga menyajikan tafsirannya dengan gaya bi al-ra'  yi. Dalam menjelaskan penafsirannya menggunakan metode bi al-ra'yi, Ibnul Qayyim menyajikan banyak keunikan dan teorinya sendiri yang berbeda dari mufassir lain, termasuk berbeda dari beberapa cara penafsiran gurunya sendiri, Ibnu Taimiyah. Keunikan dan keunikan metode tafsir dalam menyajikan tafsir Al-Qur'an diikuti oleh sejumlah mufassir sesudahnya. Melalui penelitian dan analisis yang dilakukan terhadap tafsir Ibnul Qayyim dengan gaya bi al-ra'yi, umat Islam khususnya ulama tafsir lebih jauh mengenali gaya tafsir ini dan melahirkan kesadaran akan pentingnya dan besarnya manfaat tafsir bi al-rayi yang beliau sajikan kepada dunia penafsiran Al-Qur'an dalam membantu memahaminya secara luas dan mendalam. Sekaligus mengoreksi kesalahan persepsi yang telah dibangun selama ini dan kesalahpahaman umum yang menyatakan bahwa beliau hanyalah seorang mufassir yang menganut mazhab tafsir bi al-ma'tsur. Bahkan, hampir setengah dari tafsirnya terhadap Al-Qur'an bercorak  bi al-ra'yi  yang memberi warna tersendiri dalam dunia tafsir bi al-ra'yi.  Tesis ini mendukung Muhammad Ali Ayazi (2012 M), yang menyatakan bahwa tafsir Ibnul Qayyim selain memiliki pola bi al-ma'tsur juga bi al-aqli al-ijtihadi. Temuan tesis ini berbeda dengan: Muhammad al-Madani (1775 M), Muhammad Abduh (1905 M), Rasyid Ridha (1935 M), Mahmud Syaltut (1963 M), Muhammad Abdullah Daraz (1858 M), Abul A'la al-Maududi (1979 M), yang menyatakan bahwa tafsir Ibnul Qayyim termasuk tafsir yang hanya bercorak bi al-ma'tsur.Tesis ini juga menemukan tujuh keunikan tafsirnya yang bercorak bi al-ra'yi  yang ia sajikan menjadi beberapa macam keunikan: 1) menggagas teori-teori penafsiran yang orisinil, 2) memunculkan teori-teori penafsiran yang berangkat dari kritik terhadap realitas masyarakat, 3) mengedepankan metode deduktif, 4) terukur dalam mengekspresikan pola, metodologi dan bahasa, 5) cenderung mendekati hikmah hukum terhadap ayat-ayat hukum, 6) detail dalam diksi dan kedalaman substansi, 7) penggunaan istilah khusus dan aturan khas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: metode deskriptif analitis. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.

References

Abadi, Abu Laits al-Khair. Ulûm al-Hadîts Ashiluha wa Mu’ashiruha, Kuala Lumpur: Daar al-Syakir, 2003.

Abu Zaid, Nasr Hamid. Tekstualitas Al-Qur’an. Yogyakarta: IRCiSoD, 1993.

Abu Zaid, Bakr. Taqrîb Ulûm Ibnu Al-Qayyim, Riyadh: Dâr al’Âshimah, 2002.

Al-Andalusi, Abu Hayyan, al-Bahr al-Muhith fi at-Tafsir, Beirut: Daar al-Fikr, 1992.

Al-‘Andas, Fahd bin Abdulaziz. Âyât al-Ahkâm fi al-Mughni. Riyadh: Maktabah al-Taubah, 1995.

Al-Asfahâni, al-Ragib. Mu’jam Mufradât li Alfâzh al-Qur’an. Beirut : Dar Fikr. 2005.

Al-‘Asqalâni, Ibnu Hajar. Fathu al-Bâri. Riyadh: Dâr al-Salâm, 2002.

Al-Bâjiqni, Mustafa Muhamad. Manhaj al-Qur’an al-Karim fi Taqrir al-Ahkâm. Beirut: al- Mansyaat al-Aamah, 1998.

Al-Baghawi, Husein bin Mas’ud. Ma’âlim al-Tanzîl, Riyadh: Dâr Toyyibah, 2010.

Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail. Al-Shahîh al-Jâmi’. Riyadh: Dâr al-Salâm, 2002.

Al-Dawudi, Muhammad bin Ali. Tabaqât al-Mufassirin. 1983.

Al-Dâwûdy, Muhammad, Thabaqât al-Mufassirîn, jilid 2, Beirut: Dâr al-Kutub al-ilmiah, 1994.

Al-Dzahabi, Muhammad Husain. ‘Ilmu al-Tafsir. Kairo: Dar al-Ma’arif, 1996.

-------. al-Mazâhib al-Munharifah fî Tafsîr al-Qur’ân, Kairo: Dar al-Hadis, 1999.

-------. al-Tafsir wa al-Mufassirun. Kairo: Dâr al-Hadis, 2005.

Al-Farmawi, Abd al-Hayy. al-Bidâyah fi al-Tafsir al-Maudu’i. Kairo: al-Hadârah al-‘Arabiyyah, 1997.

Al-Ghazali, Muhammad bin Muhammad. al-Mushtashfa min ‘Ilmi al-Ushûl. Beirut: Dar Shadir, 2010.

Downloads

Published

2024-06-26

How to Cite

Basyir, D. R. (2024). Rasionalitas Penafsiran Ibnul Qayyim Dalam Kitab Tafsir Badâi’ Al-Tafsîr. Journal of Comprehensive Science (JCS), 3(6), 1102–1116. https://doi.org/10.59188/jcs.v3i6.756