Pengaruh Imt Terhadap Penurunan Kadar Protein Asi Pada Ibu Menyusui
DOI:
https://doi.org/10.59188/jcs.v3i4.665Keywords:
Ibu Menyusui, IMT, Protein ASIAbstract
Protein pada ASI memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi. Protein itu sendiri memiliki fungsi yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yakni membangun dan memelihara sel-sel dan jaringan tubuh. Protein juga sebagai antibodi, berfungsi dalam mekanisme pertahanan tubuh melawan berbagai macam penyakit dan infeksi. Pemberian ASI pada bayi bisa mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas bayi dan balita dimana ASI banyak mengandung zat gizi yang penting untuk tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh IMT terhadap kadar protein ASI pada ibu menyusui. Desain penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, menggunakan uji statistik regresi logistik. Hasil penelitian pengaruh IMT terhadap kadar protein ASI menunjukkan bahwa p-value = 0,049 dengan Exp(B) = 0,004. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh IMT terhadap kadar protein ASI.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nuzula Nuzula
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.