Ecoprint: Pemanfaatan Bahan Alam Sebagai Inovasi Produk Wirausaha Ikatan Kawula Muda Jurang Blimbing

Abstract

Salah satu cara mendukung produktivitas dan pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 adalah melalui pemberdayaan masyarakat berupa gerakan berwirausaha yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Jurang blimbing merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi alam bagus, serta berada di wilayah strategis lingkar kampus Universitas Diponegoro. Selain itu, di Jurang Blimbing terdapat potensi kaum muda yang tergabung dalam Ikatan Kawula Muda (Ikada). Kemauan berwirausaha telah muncul di kalangan anak muda Jurang Blimbing dengan usahanya membuat kaos sablon dengan metode transfer paper. Sayangnya, usaha yang telah dilakukan belum menunjukkan hasil yang maksimal, efektif, dan berkelanjutan. Potensi sumber daya yang dimiliki tersebut, dapat dioptimalkan dengan baik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Tujuan dari program ini adalah menumbuhkan kreatifitas anggota Ikada dalam inovasi produk wirausaha yang telah dijalankan melalui pelatihan ecoprint dengan memanfaatkan bahan alam. Metode pelaksanaan program ini adalah melalui wawancara dan observasi pada pengumpulan data, studi literatur, simulasi internal, pelatihan dan pendampingan, serta pengembangan produk. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari informasi terkait perekonomian, sosial, dan budaya wilayah mitra. Simulasi pengembangan produk berupa trial and error untuk menentukan alat dan bahan serta teknik pembuatan ecoprint yang tepat untuk diimplementasikan sehingga menghasilkan produk ecoprint yang berkualitas dan layak dipasarkan. Pelatihan dan pembuatan ecoprint dilakukan dengan metode pounding dan kukus.Hasil program pengabdian masyarakayt ini dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi masyarakat sebanyak 80%. Dari program ini diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas, jiwa wirausaha dan meningkatkan produktivitas Ikada Jurang Blimbing dalam berwirausaha serta menjawab tantangan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.