Paralelitas Nilai-Nilai Tasawuf Dalam Buku Goodbye, Thing: Hidup Minimalis Ala Orang Jepang Karya Fumio Sasaki
DOI:
https://doi.org/10.59188/jcs.v3i3.645Keywords:
Tasawuf, Hidup Minimalis, Zuhud, Qona’ahAbstract
Dewasa ini budaya menumpuk dan memperbanyak kepemilikan materi semakin menjadi budaya yang menjamur di kalangan masyarakat. Membeli banyak barang tanpa mempertimbangkan fungsi dan tujuan sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia modern. Hidup dengan banyak barang ternyata tidak melulu mendukung maksimalnya kegiatan yang lebih esensial bagi manusia. Hal ini disebabkan karena manusia memiliki dimensi esoterik yang tidak cukup dipenuhi dengan banyaknya materi. Statemen ini tentu mengingatkan kembali tentang pentingnya nutrisi rohani bagi setiap manusia. Dalam Islam wilayah yang berkaitan dengan hal tersebut adalah tasawuf. Fumio Sasaki dalam bukunya Goodbye, Thing: Hidup Minimalis ala Orang Jepang membahas tentang konsep hidup yang nampaknya relevan dengan problem permasalahan di atas, oleh sebab itu penelitian ini akan mengkaji paralelitasnya dengan nilai-nilai tasawuf yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini memiliki satu rumusan masalah, yaitu apa yange melatarbelakangi Fumio Sasaki dalam menulis buku Goodbye, Thing: Hidup Minimalis Ala Orang Jepang?; dan adakah paralelitas nilai-nilai tasawuf dalam buku Goodbye, Thing: Hidup Minimalis Ala Orang Jepang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah pertama, mengetahui latar belakang penulisan buku Goodbye, Thing; Hidup Minimalis ala Orang Jepang karya Fumio Sasaki dan nilai-nilai tasawuf di dalamnya. Dalam mengolah data menggunakan dua metode. Pertama, metode interpretasi, yang digunakan untuk memahami teks. Kedua, Metode analisis konten (analysis content), yang pengaplikasiannya menerapkan dua cara analisis: deskriptif dan eksplanatori. Penelitian ini menemukan beberapa paralelitas dengan nilai tasawuf dalam buku karya Fumio Sasaki tersebut, di antaranya nilai zuhud dan nilai qona’ah. Kunci utma dalam gagasan Fumio Sasaki yang memiliki titik temu dengan nilai zuhud adalah tidak mencintai dan mengumpulkan harta benda secara berlebihan. Adapun menghindari ketamakan dan mengurangi pengeluaran dalam belanja menjadi benang merah gagasannya dengan nilai qonaah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nabila Ayu Ningrum, Zulkipli Lessy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.