Quo Vadis Renewable Electricity In Southeast Asia: Policy Overview Of The Energy Transition Towards Zero Emissions

Authors

  • Achmad Puariesthaufani N HSSE-PLN UIW Sumatera Utara
  • Rahmat P Hadi Wibowo Teknik Mekatronika-STT YBSI Tasikmalaya
  • Choirul Anam Public Policy-Charles University Prague

DOI:

https://doi.org/10.59188/jcs.v1i2.42

Keywords:

PEST, Energy Transision Policy, Renewable Energy Regulation

Abstract

Asia Tenggara tercatat sebagai salah satu kawasan yang memiliki target pencapaian nol emisi antara tahun 2050 dan 2065. Southeast Asia Energy Outlook 2022 mencatat bahwa rekor energi Asia Tenggara telah meningkat rata-rata 3% per tahun selama dua dekade terakhir, dan ini tren berlanjut. hingga tahun 2030 di bawah pengaturan kebijakan pemerintah masing-masing negara. Dalam studi ini, literature review dari kebijakan pembangunan dan energi terbarukan di Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam dan Singapura dipilih menjadi fokus utama karena negara-negara tersebut memiliki PDB dan populasi yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Regulasi merupakan kebijakan dan tata kelola terkait menuju transisi ke energi baru dan terbarukan yang dipandang lebih efisien, memerlukan rangkaian tindakan yang dirancang secara strategis yang melibatkan semua level kebijakan, dari lokal hingga global. Oleh karena itu, diperlukan pandangan yang argumentatif untuk menentukan unsur-unsur dalam kebijakan dan regulasi ke depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kunci yang membentuk prospek kebijakan transisi energi dalam pengembangan energi terbarukan di kawasan ASEAN ke depan dan mendorong percepatan aktualisasi kebijakan yang dibuat

Downloads

Published

2022-10-01

How to Cite

Puariesthaufani N, A., P Hadi Wibowo, R. ., & Anam, C. . (2022). Quo Vadis Renewable Electricity In Southeast Asia: Policy Overview Of The Energy Transition Towards Zero Emissions . Journal of Comprehensive Science (JCS), 1(2), 236–248. https://doi.org/10.59188/jcs.v1i2.42