Pengolahan Hasil Budidaya Ikan Nila Sebagai Produk Unggulan Desa Pulau Tengah
DOI:
https://doi.org/10.59188/jcs.v1i2.29Keywords:
budidaya, nila, Otak-OtakAbstract
Budidaya ikan nila sangat berkembang di Desa Pulau Tengah khususnya di Dusun 3. Budidaya ikan nila hampir dilakukan oleh masyarakat Dusun 3 Desa Pulau Tengah di rumahnya masing-masing. Namun budidaya ikan nila hanya akan dijual di pasar. Universitas Kukerta Riau di Desa Pulau Tengah pada tahun 2022 berinisiatif mengembangkan budidaya ikan Nila berupa pengolahan Ikan Nila menjadi Otak-otak. Hal ini bertujuan untuk menjadikan Tilapia Brains sebagai salah satu UMKM yang dapat dikembangkan oleh masyarakat Desa Pulau Tengah. Pengolahan budidaya ikan nila dilakukan dengan mengamati, memberi contoh, dan mempraktekkan langsung kepada ibu-ibu Desa Pulau Tengah. Hasil yang diperoleh masyarakat Desa Pulau Tengah khususnya di Dusun 3 sangat antusias dalam mempraktekkan pengolahan Ikan Nila menjadi Otak-otak. Kemudian ada beberapa orang yang kemudian mencoba membuat Otak Ikan Nila di rumahnya masing-masing.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Siska Mardes, Kuntum Sharfina Putri, Rinda Hidayati Akhromah, Angga Pradana Saputra, Sidadang Irawan, Riva Apriyanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.