Perilaku Harian Rusa Timor (Rusa Timorensis) di Penangkaran Goa Kabupaten Sumbawa Barat

Authors

  • Muhammad Fajar Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Andi Chairil Ichsan Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Islamul Hadi Program Studi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas MIPA, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.59188/jcs.v2i1.215

Keywords:

Perilaku harian, Rusa, Penangkaran

Abstract

Rusa timor mudah ditemui di Indonesia terutama di Nusa Tenggar Barat dan Pulau Sumbawa namun, status Rusa Timor (Rusa timorensis) ini termasuk dalam status rentan (vulrenebel) yang di akibatkan adanya perbuaraun liar. Di Pulau Sumbawa memiliki tradisi nganyang, yaitu kegiatan berburu rusa menggunakan anjing pelacak. Salah satu upaya penyelamatan Rusa timor dapat dilakukan melalui kegiatan penangkaran. Salah satau kegiatan penagkaran Goa Kabupaten Sumbawa Barat. Dalam penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku dan penilaian harian Rusa timor (Rusa timorensis) di penangkaran Goa Kabupaten Sumbawa Barat. Dalam penelitian ini menggunakan metode penentuan objek pengamatan yaitu metode focal animal sampling yang diamati yaitu rusa dewasa, remaja, dan anakkan dengan menggunakan tiga priode waktu yaitu pagi pukul 06.10-09.00 WITA, siang pukul 10.10-13.00 WITA, dan sore pukul 15.10-18.00 WITA dari tiga priode tersebut dicatat perilaku secara kontinu dengan interval waktu pengamatan 5 menit selama 14 hari. Dari hasil pengamatan di penangkaran Goa Kabupaten Sumbawa Barat yaitu perilaku lakomosi, istirahat, ingestif, merawat diri (Grooming), menyelidiki (investigasi), social, dan elimintif dan untuk nilai tertinggi berdasarkan kelas umur (dewasa, remaja, dan anakkan) dari hasil pengamatan pada Rusa timor ingestif dengan frekuensi prilaku antara lain 59,50%, 54,69% dan 26,53%.

Downloads

Published

2023-01-24

How to Cite

Fajar, M., Chairil Ichsan , A. ., & Hadi, I. (2023). Perilaku Harian Rusa Timor (Rusa Timorensis) di Penangkaran Goa Kabupaten Sumbawa Barat. Journal of Comprehensive Science (JCS), 2(1), 326–334. https://doi.org/10.59188/jcs.v2i1.215