Pengaruh Pengetahuan dan Sosial Budaya dalam Keluarga terhadap Pemilihan Tempat Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Long Ikis

Abstract

Perilaku ibu bersalin dalam memilih tempat persalinan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Data Puskesmas Long Ikis tahun 2019 yakni persalinan pada fasilitas kesehatan sebanyak 473 orang dan non fasilitas kesehatan sebanyak 13 orang dan tahun 2020 difasilitas kesehatan sebanyak 528 orang dan non fasilitas kesehatan sebanyak 6 orang. Hal ini menunjukkan masih adanya masyarakat yang memilih persalinan di non tenaga kesehatan dan non fasilitas kesehatan. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain kasus kontrol. Populasi adalah ibu yang bersalin di fasilitas kesehatan dan non fasilitas kesehatan wilayah kerja Puskesmas Long Ikis tahun 2019 dan tahun 2020 berjumlah 1020 orang. Sampel terdapat 2 kelompok yaitu kasus dan kontrol masing-masing 19 orang. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Karakteristik responden sebagian besar usia 21-25 (57,9%), paritas 1 anak (39,5%), pendidikan tamat SMA (55,3%) dan IRT (73,7%). Pengetahuan tentang persalinan kurang baik (55,3%), sosial budaya dalam keluarga kurang baik (52,6%), pemilihan tempat persalinan seimbang antara fasilitas kesehatan dan non fasilitas kesehatan (50%). Ada pengaruh pengetahuan (p value : 0,009) dan sosial budaya dalam keluarga (p value : 0,023) terhadap pemilihan tempat persalinan di Puskesmas Long Ikis. Pengetahuan ibu kurang baik tentang persalinan, hal ini disebabkan karena kurang mendapatkan penyuluhan atau informasi mengenai pemilihan tempat persalinan yang baik oleh tenaga kesehatan. Sosial budaya kurang baik dikarenakan keluarga yang kurang mendukung seperti tidak menganjurkan untuk melahirkan di fasilitas kesehatan. Pengetahuan dan sosial budaya merupakan faktor yang mempengaruhi pemilihan tempat persalinan.