Evaluasi Dampak Program Inkubasi Bisnis Terhadap Pemberdayaan Perempuan

Abstract

Pemberdayaan perempuan dalam ekonomi adalah hal yang fundamental bagi pemulihan ekonomi global. Perempuan memegang peranan yang sangat sentral dalam kehidupan keluarga yang memiliki multiplier effect dan berkontribusi signifikan pada pertumbuhan   dan   pembangunan ekonomi. Pemberdayaan perempuan merupakan cara strategis untuk meningkatkan potensi perempuan dan meningkatkan peran perempuan baik di domain publik maupun domestik. Salah satu program yang memberikan fasilitas dalam rangka meningkatkan pertumbuhan wirausaha melalui sarana dan prasarana, adalah inkubasi bisnis.  Program pemberdayaan ekonomi yang dilaksanakan oleh inkubator bisnis dinilai cocok untuk perempuan karena proses bimbingan belajar dilakukan secara berkesinambungan dengan bimbingan terpadu dari semua pihak.  Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dampak program inkubasi bisnis terhadap pemberdayaan perempuan termasuk peran Lembaga Inkubator didalamnya, menganalisis cara Lembaga Inkubator dan Perusahaan menghadapi tantangan dan mempertahankan key success factors, menganalisis cara Perusahaan mendapatkan Social License to Operate (SLO) dari penerima manfaat serta bagaimana hasil pembelajaran dari program mempengaruhi keputusan Perusahaan untuk program community development  (ComDev) berikutya. Obyek penelitian adalah Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) dan Komunitas Perempuan Indonesia Merajut (PRIMA) Kabupaten Bojonegoro. Penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk menganalisis hasil kuesioner. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalisme Lembaga Inkubator dan program inkubasi yang dijalankan berdampak positif terhadap pemberdayaan perempuan dalam aspek sosial dan ekonomi. Key success factors dalam pemberdayaan perempuan sangat bergantung pada karakteristik penerima manfaat dan dukungan kelompok selain tingkat keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan dan ketersediaan pasar. Saran penelitian selanjutnya mencakup pengumpulan data agar melibatkan responden perwakilan instansi pemerintah daerah  yang memegang peranan penting untuk keberlanjutan program. Selain itu untuk tingkat penerimaan  SLO dapat ditinjau dari komunitas masyarakat yang lebih luas diluar penerima manfaat langsung program inkubasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan jangkauan program