Persepsi Dan Pilihan Rasional Penambang Rakyat Terhadap Illegal Mining Dan Krisis Lingkungan Daerah Aliran Sungai
DOI:
https://doi.org/10.59188/jcs.v1i4.101Keywords:
Pertambangan illegal, budaya hukum, lingkungan.Abstract
Pertambangan timah masih menjadi pekerjaan primadona masyarakat Bangka Belitung karena selain harga jual timah yang mahal dibandingkan komoditas lain, aktivitas pertambangan ini juga didukung oleh posisi Bangka Belitung sebagai daerah penghasil timah terbesar di Indonesia. Namun dalam praktiknya sangat marak dijumpai aktivitas pertambangan illegal (Illegal Mining) timah yang berdampak pada kerusakan lingkungan. Tujuan penelitian untuk mengetahui keputusan penambang rakyat terhadap illegal mining dan pandangan terhadap krisis lingkungan daerah aliran sungai. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, observasi partisipatif dan wawancara mendalam kepada para penambang. Penelitian ini menghasilkan, apa yang menjadi keputusan dan budaya hukum penambang terhadap illegal mining, beberapa alasan penambang tidak mengurus izin pertambangan rakyat, dan pandangan penambang terhadap krisis lingkungan pada daerah aliran sungai sebagai akibat dari aktivitas pertambangan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Andi Mardiansyah, Ahmad Haikal, Aryani Fazirah, , Ndaru Satrio
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.