Journal of
Comprehensive Science
p-ISSN:
2962-4738 e-ISSN: 2962-4584
Vol. 3. No.
8, Agustus 2024
Perancangan Arsitektur Enterprise Menggunakan Framework TOGAF
(Studi Kasus: Badan Pusat Statistik Provinsi Bali)
Nyoman Meira Dewantari Armi1, Anak
Agung Ngurah Hary Susila2, Muhammad
Alam Pasirulloh3
Program Studi Teknologi
Informasi, Universitas Udayana, Bali, Indonesia
Email: [email protected]1, [email protected]2, [email protected]3
Abstrak
Badan Pusat Statistik merupakan lembaga pemerintahan yang menjalankan fungsi pemerintahan di bidang layanan publik. Mereka telah memiliki sistem informasi untuk mendukung aktivitas perusahaan. Namun, belum terdapat pedoman perancangan sistem informasi, sehingga sistem tidak memenuhi kebutuhan. Oleh karena itu, dibutuhkan perancangan arsitektur perusahaan. Perancangan dibuat menggunakan TOGAF ADM dalam lima fase,
meliputi fase persiapan, visi arsitektur, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi, arsitektur teknologi. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk membuat rancangan arsitektur perusahaan yang mendukung visi
dan misi perusahaan. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara,
observasi, dan analisis dokumen. Hasil diperoleh berupa rancangan arsitektur dalam
bentuk katalog dan diagram.
Kata
Kunci: (Arsitektur Perusahaan; Sistem Informasi; TOGAF ADM)
Abstract
BPS
is a government institution that carries out government functions in the field
of public services. They already have an information system to support company
activities. However, there is no information system design guidelines, so that
the system does not meet the needs. Therefore, a corporate architecture design
is needed. The design is made using TOGAF ADM in five phases, including the
preparation, architecture vision, business architecture, information system
architecture, and technology architecture. The purpose of this study is to
create a corporate architecture design that supports the vision and mission of
the organization. Data were collected using interview methods, observation, and
document analysis. The results obtained are in the form of a proposed
architectural design in the form of a catalog and diagram.
Keywords: Enterprise
Architecture; Information System; TOGAF ADM)
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi
(TIK) di era industri 4.0 saat
ini menjadikan perusahaan secara kontinu melakukan adaptasi melalui penerapan teknologi, termasuk pada lembaga pemerintahan dalam mewujudkan pelayanan publik. Lembaga statistik turut berkontribusi terkait pengadaan data dan informasi yang harus dikelola
dengan baik di seluruh area operasi
organisasi sebagai upaya mewujudkan tata kelola yang efektif (Alfania, Ramadani, &
Fauzi, 2021). Adanya
perancangan arsitektur di
dalam pengembangan sistem informasi menjadi acuan yang sifatnya dapat disesuaikan dengan visi misi perusahaan
Enterprise architecture planning atau EAP adalah metode yang berfokus
pada arsitektur data, aplikasi,
dan teknologi dalam merencanakan
rencana bisnis (Oktalia & Shofa, 2018). Model arsitektur perusahaan TOGAF ADM memadukan
kebutuhan bisnis dan teknologi informasi. Studi terdahulu telah membahas
mengenai perancangan/perencanaan arsitektur enterprise di mana sebuah
penelitian dilakukan pada layanan kantor di Kecamatan Amandraya. Penelitian
tersebut menghasilkan rancangan arsitektur sistem front office dan back
office untuk mendukung proses bisnis kantor menggunakan framework
TOGAF (Laia, Tjahjadi, & Juliane, 2022) .Studi lain juga merancang arsitektur
organisasi menggunakan framework TOGAF pada salah satu dinas perikanan
kabupaten yang menghasilkan cetak biru arsitektur perusahaan (Nosa & Supatmi, 2022). Penelitian yang berjudul �Perancangan
Arsitektur Enterprise Fungsi
Monitoring dan Evaluasi Menggunakan
TOGAF ADM di Pemerintahan� oleh Rifaldi
Herikson dan Irfan Dwiguna
Sumitra menjelaskan tentang
perancangan arsitektur
enterprise untuk mendukung
proses monitoring dan melakukan evaluasi
pembangunan di Bagian Administrasi
Pembangunan. Pada penelitian ini
aplikasi dirancang berdasarkan kebutuhan organisasi dengan menerapkan tujuh fase yang ada pada framework
TOGAF ADM. Tujuh fase tersebut antara lain pendahuluan, architecture vision, architecture business,
architecture information system, architecture technology, manajemen
kebutuhan, serta
opportunities and solution dengan alat
bantu penelitian berupa UML dan BPMN. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada penelitian ini menghasilkan cetak biru aplikasi
untuk perencanaan arsitektur di Bagian Administrasi
Pembangunan (Herikson, 2021). Peneliti Adimas
Agil Pangestu dan Kristoko
Dwi Hartono yang berjudl �Perencanaan
Arsitektur Enterprise Menggunakan
Togaf ADM pada Dispora Kota
Salatiga� menjelaskan bahwa penerapan TOGAF ADM sebagai metode dalam perencanaan arsitektur enterprise dapat menghasilkan blueprint yang berguna
sebagai acuan pengembangan sistem informasi atau teknologi informasi bagi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Salatiga. Penelitian ini
juga melakukan analisa value chain yang menghasilkan 2 aktivitas yaitu
aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Kedua aktivitas tersebut menghasilkan
usulan aplikasi yang diharapkan dapat meningkatkan proses bisnis yang ada,
mengingat DISPORA sendiri belum sepenuhna menerapkan sistem informasi yang
saling terintegrasi pada semua bidang. Tahapan TOGAF pada penelitian
ini sampai fase opportunities and solution (Pangestu, 2021). Perbedaan mendasar
yang membekan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah pada objek penelitian yang baru pertama kali diangkat untuk memaksimalkan pengembangan metode ke skala
pemerintahan. Penelitian ini menciptakan rancangan arsitektur
perusahaan untuk menyelaraskan antara tujuan teknologi informasi dan tujuan
bisnis.
METODE
PENELITIAN
Metode penelitian
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan berbasis studi kasus.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan analisis
dokumen. Data dan informasi yang terkumpul menjadi landasan dalam merancang
arsitektur Perusahaan di mana menerapkan lima fase perancangan yang digunakan
berdasakan metode TOGAF Architecture Development Method (ADM), yaitu
fase persiapan atau preliminary, visi arsitektur, arsitektur bisnis,
arsitektur sistem informasi, dan arsitektur teknologi.
1. Fase Preliminary
Preliminary merupakan
fase inisiasi yang meliputi persiapan kebutuhan dalam merancang arsitektur. Tahap persiapan berisikan penentuan prinsip arsitektur
2. Visi Arsitektur
Visi
arsitektur merupakan tahap yang bertujuan untuk mendefinisikan visi arsitektur
organisasi dan membagi aktivitas bisnis menjadi aktivitas utama dan pendukung
melalui analisis rantai nilai (Santosa & Sensuse, 2020).
3. Arsitektur Bisnis
Fase arsitektur
bisnis merupakan fase yang bertujuan untuk mendefinisikan arsitektur bisnis terhadap proses
bisnis melalui diagram alir
(Yuzeri, 2020).
4. Arsitektur Sistem
Informasi
Fase arsitektur
sistem informasi dibagi lagi ke dalam dua fase, yaitu arsitektur data dan arsitektur aplikasi.
a. Arsitektur Data: Fase ini menentukan jenis dan sumber data yang diperlukan untuk mendukung proses
bisnis dengan mengidentifikasi entitas
data yang terlibat di dalamnya
(Hermawan, Mahardika,
& Akbar, 2020).
b. Arsitektur Aplikasi:
Fase ini menentukan
aplikasi yang diperlukan
untuk mengelola data dan informasi
yang dibutuhkan dalam mendukung
proses bisnis
5. Arsitektur Teknologi
Fase arsitektur teknologi di dalamnya mengembangkan teknologi dan jaringan pada berbagai alternatif yang dapat digunakan saat memilih infrastruktur
yang sesuai dengan proses bisnis perusahaan (Pariama & Emanuel, 2020).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan analisis dari proses perancangan arsitektur organisasi di BPS Provinsi Bali berdasarkan 5 fase TOGAF ADM, meliputi fase persiapan
atau preliminary, visi arsitektur,
arsitektur bisnis, arsitektur
sistem informasi, dan arsitektur teknologi.
1. Fase Preliminary
Fase ini menghasilkan katalog
prinsip dari keempat domain arsitektur (bisnis, data, aplikasi, teknologi)
seperti yang dijelaskan pada Tabel 1.
Table 1. Katalog Prinsip
Domain |
Prinsip |
Bisnis |
Arsitektur perusahaan sejalan
dengan tujuan dan kebutuhan bisnis. Manajemen
informasi berlaku untuk setiap bagian perusahaan. |
Data |
Data adalah aset
yang dikelola dengan baik untuk memastikan
data dapat diakses oleh pengguna.
|
Aplikasi |
Aplikasi dapat berjalan di berbagai teknologi dan mudah digunakan. |
Teknologi |
Perangkat keras dan perangkat lunak sesuai dengan standar dengan mengedepankan interoperabilitas
dan responsif terhadap perubahan. |
2. Visi Arsitektur
Fase visi arsitektur memetakan aktivitas bisnis
perusahaan ke dalam dua kelompok, yaitu aktivitas pendukung dan utama melalui
analisis rantai nilai pada Gambar 1.
Gambar 1. Analisis
Value Chain
Hasil analisis rantai nilai pada Gambar 1
menunjukkan kelompok aktivitas utama
perusahaan meliputi kegiatan pelayanan statistik terpadu dan penyediaan & pelayaan informasi statistik, sedangkan aktivitas pendukung meliputi enam kegiatan manajemen
dan operasional untuk mendukung
terselenggarakannya aktivitas
utama.
3. Arsitektur Bisnis
Pemodelan arsitektur bisnis dilakukan terhadap proses bisnis berdasarkan
analisis rantai nilai di fase sebelumnya. Rancangan rsitektur bisnis ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar 2 Proses Bisnis Manajemen Pengetahuan
Hasil analisis
proses bisnis manajemen pengetahuan
pada Gambar 2 menunjukkan kelompok aktor beserta proses yang terjadi di
dalam kegiatan manajemen pengetahuan.
4. Arsitektur Sistem Informasi
a. Arsitektur Data
Fase arsitektur data menghasilkan penetapan arsitektur data dengan mendefinisikan entitas data yang akan digunakan dalam arsitektur aplikasi seperti pada Gambar 3.
Gambar 3 Arsitektur
Data Manajemen Pengetahuan
Hasil analisis arsitektur data manajemen pengetahuan pada Gambar 3 berupa
diagram kelas dan hubungan antar kelas. Kelas
data terdiri dari 8 kelas utama dan 1 SSO.�
b. Arsitektur Aplikasi
Pembuatan arsitektur
aplikasi dilakukan dengan memberikan gambaran tentang aplikasi yang diperlukan untuk pengelolaan data.
Pemodelan sistem yang
digunakan adalah berupa use case diagram seperti yang terlihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Arsitektur Aplikasi Manajemen Pengetahuan
Hasil analisis arsitektur aplikasi pada Gambar 4
menunjukkan hubungan aktor
dengan aplikasi. Pegawai dan
ketua dapat melakukan login,
logout, mencari, membaca, mengunggah,
dan mengedit informasi. Ketua meninjau dan menghapus informasi.
5. Arsitektur Teknologi
Rancangan arsitektur teknologi dilakukan dengan memetakan perangkat TI dan jaringan yang
digunakan perusahaan seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 5.
Gambar 5 Arsitektur Teknologi dan Jaringan
Hasil analisis arsitektur teknologi pada Gambar
5 menunjukkan infrastruktur teknologi
dan jaringan perusahaan. Infrastruktur jaringan terdiri dari server, router,
switch, firewall, PC, laptop dan printer. Perangkat keras tersebut tersebar di
setiap ruangan pada perusahaan, termasuk instalasi perangkat lunak seperti
sistem operasi dan penyimpanan.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari
penelitian adalah telah membuat rancangan
arsitektur perusahaan menggunakan metode TOGAF ADM dalam mendukung visi dan
misi perusahaan. Rancangan arsitektur disusun ke dalam bentuk katalog dan
diagram. Rancangan arsitektur ini diharapkan dapat dilakukan pengembangan hingga
tahap pembuatan dan implementasi. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah
melanjutkan langkah-langkah yang diterapkan oleh TOGAF ADM untuk semakin meningkatkan
kinerja bisnis.
DAFTAR
PUSTAKA
Alfania, Disa, Ramadani, Luthfi, & Fauzi, Rokhman. (2021).
Perancangan Enterprise Architecture Pada Bidang Pelayanan Kesehatan Di Dinas
Kesehatan Kota Bandung Menggunakan Togaf Adm. EProceedings of Engineering,
8(5).
Ardiansyah,
Soleh, Setiorini, Adani, Atrinawati, Lovinta Happy, & Fiqar, Tegar Palyus.
(2019). Perancangan Arsitektur Sistem dan Teknologi Informasi Menggunakan Togaf
ADM (Studi Kasus Dinas Perhubungan Kota Balikpapan). MATRIK: Jurnal Manajemen,
Teknik Informatika Dan Rekayasa Komputer, 19(1), 70�79.
Gustika,
Winda, Dharmawan, Arya Hadi, & Abdulkadir-sunito, Melani Abdulkadir sunito.
(2023). Kerentanan Nafkah Rumahtangga Nelayan dalam Tekanan Variabilitas Iklim:
Studi Kasus Desa Dendun, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Jurnal Ilmu
Lingkungan, 21(1), 43�56.
Herikson,
Rifaldi. (2021). Perancangan Arsitektur Enterprise Pada Fungsi Monitoring Dan
Evaluasi Menggunakan Togaf Adm. Universitas Komputer Indonesia.
Hermawan,
Dian, Mahardika, Fathoni, & Akbar, Yopi Hidayatul. (2020). Enterprise
Architecture Planning Using TOGAF Version 9 (Case Study Of Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Kab. Sumedang). Sisfotenika, 10(2), 139�151.
Laia,
Firdaus, Tjahjadi, Djajasukma, & Juliane, Christina. (2022). Perancangan
Arsitektur Sistem Informasi Pelayanan Kantor Kecamatan Dengan Menggunakan The
Open Group Architecture Framework (TOGAF). Jurnal Media Informatika Budidarma,
6(2), 1135�1144.
Marjuki,
Andi Saepul, & Cahyana, Rinda. (2021). Penerapan Framework TOGAF-ADM dalam
Perancangan Enterprise Architecture Desa Wisata. Jurnal Algoritma, 18(2),
503�508.
Nosa,
Ridho, & Supatmi, Sri. (2022). Analisa dan Perancangan Enterprise
Architecture Menggunakan TOGAF ADM. Jurnal
Tata Kelola Dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi, 8(2), 80�87.
Oktalia, S. Dwi, & Shofa, R. Nur. (2018). Perencanaan
arsitektur sistem/teknologi informasi menggunakan framework TOGAF (studi kasus:
dinas perpustakaan dan kearsipan daerah Kota Tasikmalaya).
Pangestu, Adimas Agil. (2021). Perencanaan Arsitektur
Enterprise Menggunakan Togaf Adm Pada Dispora Kota Salatiga. JATISI (Jurnal
Teknik Informatika Dan Sistem Informasi), 8(2), 826�836.
Pariama,
Roberth Everthardus, & Emanuel, Andi W. R. (2020). Enterprise Arsitektur
Planning (EAP) untuk Universitas Pattimura menggunakan TOGAF ADM. JATISI
(Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi), 7(2), 277�288.
Santosa,
Prihantara Arif Budi, & Sensuse, Dana Indra. (2020). Perancangan Enterprise
Architecture Menggunakan TOGAF: Studi Kasus di Direktorat Jenderal Kependudukan
dan Pencatatan Sipil (Designing Enterprise Architecture Using TOGAF: A Case
Study of Directorate General of Population and Civil Registration). JURNAL
IPTEKKOM Jurnal Ilmu Pengetahuan & Teknologi Informasi, 22(2), 223�238.
Syaffa,
Naura Imanda, Fajrillah, Asti Amalia Nur, & Hanafi, Ridha. (2023).
PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI JAWA
BARAT DI BIDANG PENGENDALIAN DAN EVALUASI PENDAPATAN MENGGUNAKAN TOGAF. Jurnal
Teknologi Informasi Dan Pendidikan, 16(2), 229�243.
Yuzeri,
Verda Avissa. (2020). perencanaan strategis sistem informasi pada dinas
pekerjaan umum dan penataan ruang kota jambi dengan menggunakan TOGAF ADM.
Universitas Dinamika Bangsa.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike
4.0 International License.